Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Hati-hati berkata (G)

20 Januari 2010   05:24 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:22 78 0
ketika sang bayi menangis
tak dengar kah hati ibunya menangis ?

ketika sang bayi tertawa
tak dengar kah tawa di dalam lain nyawa ?

ketika sang bayi mulai bisa berbohong
tak dengar kah teriakan tolong yang saling melolong ?

ketika sang bayi marah dalam diamnya
tak dengar kah banyak juga yang ikut remuk renyah ?

ketika suara sang bayi sudah tak maknanya
tak dengar kah deru kehancuran ayah-ibunya ?

kata - kata kita
dan suara sekalipun yang terbata
bukan lah hanya air tenang rata

riak bahkan ombak akan tercipta

maka
ketika sang bayi buat tsunami tercipta
tak dengar kah ratusan langkah yang makin jelata

hati-hati berkata.

salam, gemuruh sepi

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun