Dibandingkan dengan zaman dahulu kala, tentu Fikom saat ini sangat jauh keadaannya. Dahulu Fikom masih sering sekali dipandang secara sebelah mata oleh para calan mahasiswanya. Mengapa hal itu bisa terjadi? Hal itu terjadi lantaran Fikom saat itu hanya sebagai tempat “pembuangan”. Orang yang masuk Fikom dianggap gagal untuk masuk ke fakultas lain yang menjadi pilihan mereka. Pada masa itu (tahun 1970), Fikom unpad menerima sekitar 150 orang per tahunnya dimana ke 150 orang itu akan dibagi dan dimaskkan ke dalam tiga jurusan (Jurnalistik, Hubungan Masyarakat, dan Penerangan). Orang banyak beranggapan bahwa apabila lulus Fikom saat itu, maka pasti lulusannya akan menjadi seorang wartawan atau wartawati.