Ketika saya baru menikah dan memiliki anak satu masih sering lupa akan tugas sebagai ayah. Ketika itu senang mengikuti seminar, diskusi, dialog dan kegiatan-kegiatan yang teramat penting menurut saya. Kegiatan-kegiatan sosial sangat saya nikmati dan waktu untuk keluarga sedikit. Istri saya mendukung pula karena dia bangga saya aktif untuk kegiatan sosial dan menambah wawasan. Pada suatu ketika anak kami yang pertama lebih senang kepada sopir kami. Sopir kami dan istrinya yang merawat anak kami. Suami istri mereka tinggal di rumah kami sehingga anak-anak kami sangat dekat karena dirawat dengan baik hingga saat ini.
KEMBALI KE ARTIKEL