Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 9 Desember 2020 pada umumnya hal yang pertama ditanya adalah apa Visi dan Misi Pasangan Calon (Paslon). Penanya lupa bahwa Visi dan Misi dengan mudah dibuatkan oleh konsultan politik dengan bantuan para pakar yang memiliki gelar akademik. Mereka juga lupa, master plan kota dan kawasan pun orang kita senang dibuatkan konsultan asing. Umumnya, kita senang dengan penjabaran visi dan misi tanpa sikap kritis apakah realistis atau tidak. Dalam pemahaman visi dan misi pun acapkali hanya enak didengar. Sesungguhnya, apa visi dan misi yang relevan dan kontekstual dalam konteks Pilkada?.
KEMBALI KE ARTIKEL