Akhir-akhir ini dikawatirkan anak milenial jarang yang mau menjadi petani. Anak milenial desa pergi ke kota sebagai urban untuk mencari pekerjaan. Sebagai anak petani ketika lulus sarjana saya bersama 3 sahabat waktu kuliah mencoba membuka lahan pertanian dengan motivasi bahwa petani itu bisa bertahan dalam kehidupan yang jujur dan tidak banyak potensi berbuat curang. Bagi kami petani itu bekerja keras dengan menghasilkan produksi, menjual, kemudian menikmati hasil kerja keras. Hidup damai, jauh dari belenggu dosa kata kami di sebuah kamar kost ketika itu. Berharap, kami petani yang sejahtera dan mensejahterakan orang banyak ketika itu.
KEMBALI KE ARTIKEL