Waktu saya kembali dari kampung halaman dari Desa Nalela Kecamatan Porsea Kabupaten Toba Samosir (TOBASA) setelah 2 minggu berkeliling beberapa daerah seperti Simalungun, kota Siantar, Kabupaten Samosir seorang ibu di dalam bus yang saya tumpangi mengajak saya berbincang-bincang. Ibu itu memiliki anak 4 orang, 3 laki-laki dan 1 perempuan. Ibu ini hendak ke Medan untuk mengantarkan belanja anak bungsunya yang kuliah di Universitas Sumatera Utara (USU). Tiga abangnya sudah lulus ITB, USU dan satu lagi tidak lulus dari Universitas HKBP Nommensen karena bermasalah di kampus. Kegagalan salah satu anaknya sungguh menyakitkan baginya. Anaknya yang lulusan ITB sering mengingatkan agar jangan terlalu memikirkan kegagalan anaknya. Bukankah 3 lagi anakmu baik-baik, kata anak sulungnya menghibur ibunya.
KEMBALI KE ARTIKEL