Kesedihan selayaknya dihayati dengan menangis, berduka dan menitikkan air mata. Bahkan kalau perlu kita mengurung diri di kamar, menghabiskan tisu untuk menyeka air mata. Mungkin kita lupa makan, lupa mandi bahkan tidak mau berinteraksi dengan siapapun. Ibaratnya sakit dan perih ini hanya milik kita sendiri bisa jadi kita berfikir orang lain tak akan pernah merasakan apa yang sedang kita ratapi.
KEMBALI KE ARTIKEL