Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan Pilihan

Pameran Kota Arsitektur Tadulako: Filosofi Bambu dan Perjuangan Dalam Momentum Hari Pahlawan

12 November 2014   07:14 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:01 171 0
Upacara malam hari juga terasa khidmat saat dilaksanakan di tepi pantai Anjungan Talise pada 10 November 2014 dalam rangka peringatan Hari Pahlawan yang dihelat sebagai rangkaian penutup acara bertajuk Pameran Kota yang sebelumnya berlangsung pada 7 – 9 November 2014. Upacara itupun berlangsung dengan selingan instalasi bambu yang didirikan sebagai filosofi perjuangan para pahlawan di zaman dulu. Secara prinsip filosofi instalasi bambu didirikan sebagai material yang sustainable sebagaimana tema kekinian yang diangkat dengan melihat bahwa bambu muda tumbuh, produksinya yang berjumlah sangat banyak, dan reproduksinya yang begitu cepat. Dan oleh karena itulah sebagai simbolisasi bangunan instalasi 30 bambu dengan jaringan-jaringan yang membentuk rotasi terpusat, sehingga pada puncaknya dikibarkan bendera pusaka Indonesia sebagai tanda dan bagian dalam menyikapi peringatan Hari Pahlawan sekaligus perayaan pada 20 Oktober lalu ialah 3 dekade atau 30 tahun Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Tadulako. Sementara itu, sebelumnya berbagai gelaran acara dalam rangka perayaan 3 dekade arsitektur telah diselenggarakan sejak Oktober yang kemudian memilki beragam rangkaian kegiatan hingga pada Desember mendatang. Dan salah satunya yang telah terlaksana, ialah Pameran Kota Arsitektur dengan konsep pameran mobile expo yang berlangsung di empat ruang publik, yakni pelataran gedung kantor gubernur Sulawesi Tengah, Taman Vatulemo – Kantor Walikota Palu, Taman Nasional, dan Taman Anjungan Talise. Dan keempat tempat tersebut telah diramaikan dengan karya-karya asitektur yang dipresentasekan, baik secara wujud bangunan, dokumenter, dan juga audio visual. Rachmat Syahrullah, Dosen Arsitek Untad, yang juga ketua panitia acara mengatakan Arsitektur Tadulako menanggapi Hari Pahlawan sebagai nilai filosofi dari pahwalan itu sendiri, dengan adanya nilai-nilai kepahlawanan yang berangkat dari keinginan untuk berbuat sesuatu yang terbaik kepada negerinya, dan tanpa mengharapkan pamrih ataupun imbalan. Maka dari filosofi itulah banyak melekat dalam bidang keilmuan Arsitek, yaitu keilmuan yang secara akademis telah menjembatani ilmu eksakta dan ilmu sosial. Sehingga arsitektur Tadulako dapat menjadi sebuah jembatan dengan mengerjakan banyak hal yang kebanyakan lokusnya berada di Kota Palu. Selain itu, beragam studi ataupun kajian kearsitekturan yang dilakukan oleh Arsitek Tadulako juga telah banyak menyumbangkan gagasan dan idenya dalam pembangunan di Kota Palu. Namun hal itu sekedar beragam usulan yang mesti menjadi pertimbangan pemerintah daerah ataupun investor dalam rangka melakasanakan pembangunannya. Saat ini terdapat beberapa wilayah khusus yang menjadi sasaran pembangunan di Kota Palu, sehingga hal itupun menjadi perhatian bagi Arsitek Tadulako. Contoh halnya, wilayah di sepanjang pinggiran pantai Kota Palu kini banyak dijadikan praktek pembangunan atau reklamasi yang seharusnya tidak dilakukan sebagai suatu pembangunan. Berangkat dari nilai lokalitas setempat, berbagai studi rancangan arsitektur telah banyak menghasilkan kajian pembangunan yang dipersiapkan kepada pihak pemerintah berwenang beserta investornnya. Sehingga dikatakan oleh Racmat Syahrullah bahwa peringatan hari pahlawan yang dilaksanakan menjadi suatu kesamaan filosofi bagi arsitek tadulako. “Yang jelas kita berbuat, kita tidak peduli apakah karya kami akan terpakai ataukah tidak, kita tidak peduli apakah akan diapresiasi ataukah tidak. Tapi selama 30 tahun, sejumlah karya itulah yang kami ingin dibuktikan bahwa kami pun juga berbuat dan melakukan suatu hal yang bermanfaat, namun inilah sedikit perbuatan dari sekian banyak hal yang telah dilakukan selama 30 tahun dalam mengikuti pendidikan arsitektur yang ada di Kota Palu. Sehingga kedepannya, diharapkan dengan melewati momentum 3 dekade ini, Arsitektur Kota Palu juga bisa membawa dan memberikan hal-hal yang positif.”

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun