Alkisah, ada seorang laki-laki yang merasa terganggu melihat bayang-bayangnya sendiri dan merasa tak nyaman dengan jejak kakinya, lalu bertekad untuk terbebas dari keduanya. Metode yang ia pilih adalah dengan melarikan diri dari mereka. Ia berdiri dan mulai berlari. Tapi setiap kali menjejak kaki ke bumi, ia membuat jejak kaki baru, sedang bayang-bayangnya terus mengikuti tanpa kesulitan. Ia menyangka kegagalannya disebabkan larinya yang tak cukup kencang dan memutuskan untuk menambah kecepatannya. Kemudian ia terus berlari semakin kencang, sampai akhirnya ia jatuh mati. Ia gagal menyadari bahwa jika ia melangkah ke sebuah bayang pernaungan, bayangannya akan pupus, dan jika ia duduk dan diam tenang, takkan ada lagi jejak kaki. == retold by G. Suyasa
KEMBALI KE ARTIKEL