Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Dirawatnya Sebait Puisi yang Tersisa

3 Oktober 2020   09:10 Diperbarui: 3 Oktober 2020   09:12 150 42
Kota yang tak pernah tidur, memandang desaku dari kejauhan. Ada guratan kecemburuan di dahi kiri dan mulai menua. Disekanya peluh yang terus saja mengalir, tak pernah berhenti dikuras ketamakan. Mungkin telah lelah.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun