Hari ini, aku membacakan bait-bait puisimu di atas mimbar tanpa jendela. Bercengkrama pada larik-lariknya di jalan-jalan yang terlupa untuk diaspal. Mengeja kata demi kata di atas bangunan megah tanpa pemeliharaan. Meneriakkan diksi-diksinya di sungai-sungai tak berjembatan.
KEMBALI KE ARTIKEL