Suatu kesyukuran dan kenikmatan tersendiri karena aku dulu masih bisa menikmati suasana kebersamaan di dalam Masjid Pancasila. Ya, masjid itulah yang menyatukanku dengan teman-teman yang lainnya. Tak hanya sesama anak perantau, namun juga dengan beberapa anak dari guru-guru dan warga yang tinggal di sekitar situ.
KEMBALI KE ARTIKEL