Orangnya tak banyak bicara. Hanya inti-intinya saja, kalau pun berbicara. Tidak basa-basi. Disiplin, tidak pernah aku melihatnya malas untuk berangkat ke kampus apalagi sampai absen. Memang tak sama tempat kuliahku dengan beliau. Namun, aku tahu persis kesehariannya, sebab satu kamar kos denganku. Ya, itulah memang beliau yang sesungguhnya. Sahrul, namanya. Sosok yang kalem. Kakak sekaligus guru bagiku.
KEMBALI KE ARTIKEL