Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Adu Coblos

2 Maret 2014   20:28 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:18 18 1
lagi-lagi  adu coblos
di waktu –waktu yang tergantang di menara-menara suar
di balik bilik-bilik telungkup
penuh pajangan membentang yang berseloroh tentang impian
bukan kisah  kegagahan  mahabarata

adu coblos
dengan paku-paku runcing tak bertaring
suguhkan anggur dari racikan  angka-angka

mata boleh  awas di belakang perisai  pasukan
tak ada luka menganga yang tembus hingga bebatuan
pelana yang terpasang tanpa kuda
bendera yang tertancap di kaki-kaki bukit

adu coblos
di pelataran-pelataran terbuka seantero penjuru
berhitung untuk masa  di depan
hati dan pikiran bergerak memimpin sebagai panglima

adu coblos
peperangan dengan tangan saling menggenggam
ikat amarah pada ujung tali-tali sauh
tak ada piala dihantarkan pada pemenang
tak perlu taburan bunga-bunga duka
kalah dan menang dirasakan bersama

adu coblos
di pesta yang akan mengubah wajah negeri

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun