Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik

Skenario Gamawan Fauzi Jatuhkan Ahok Melalui FPI

27 Oktober 2013   09:59 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:58 12474 35
Perseteruan Gamawan Fauzi yang notabene sebagai Mendagri semakin meruncing akhir-akhir ini. Di beberapa media diberitakan bahwa GF menyatakan agar Pemprov DKI harus bekerjasama dengan semua ormas termasuk FPI. Pernyataan GF yang “nyleneh” menurut Ahok ini mendapat reaksi dari wagub DKI itu.

Ternyata GF masih mempunyai “dendam kesumat” kepada Ahok. Sejak Ahok berani menantangnya agar belajar konstitusi lagi. Kewibawaan GF sebagai mendagri sepertinya dipertaruhkan. Apalagi isu sara atas masalah lurah Susan di Lenteng Agung yang membuat GF semakin terpojok dengan pernyataannya sendiri.

Ada skenario baru atas perseteruan Ahok dengan GF sang mendagri. Sepertinya GF mau “meminjam tangan” FPI untuk “memukul” Ahok. Betapa tidak akhir-akhir ini santer bahwa FPI mengancam akan menurunkan Ahok jika Ahok tidak mengubah sikap kerasnya kepada FPI. (sumber).

Ketegangan Ahok dan FPI memang disebabkan karena pernyataan GF, agar pemprov bekerjasama dengan FPI. Bekerjasama dalam bidang apapun tak jelas. Makanya Ahok tak menyetujui dan berkomentar keras dalam menanggapi himbauan GF.

Inilah skenario yang dibuat GF untuk menurunkan Ahok. Untuk mencopot secara langsung dia tak punya kuasa. Akhirnya “minjam tangan’ FPI dengan menjadikan FPI sebagai ormas “anak emasnya” Gamawan Fauzi. Yang kemungkinan bisa diprovokasi untuk bertindak anarkis saat demo untuk menurunkan Ahok sebagai wagub DKI.

Padahal sewaktu kerusuhan FPI di Klaten, SBY sudah meminta agar FPI dibubarkan saja. Tapi sampai sekarang SBY juga tak kuasa membubarkan FPI. Ada apakah ini? Apakah FPI sudah demikian hebat dan kuatnya sampai-sampai seorang SBY juga tak punya daya upaya untuk membubarkan FPI? Entahlah hanya SBY dan Tuhan yang tahu.

Sepertinya memang ada apa-apanya antara SBY,Gamawan Fauzi dan FPI, sehingga urusan yang lebih penting dengan membela konstitusi bisa terabaikan demi sebuah ormas yang bernama FPI ini. Kita tunggu saja dan saksikan skenario selanjutnya.

Salam Kompasiana.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun