Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud Artikel Utama

Mangulosi dan Upa-upa, Tradisi Adat Batak Penuh Makna

24 Maret 2013   10:17 Diperbarui: 4 April 2017   16:36 9011 11
[caption id="" align="aligncenter" width="392" caption="Mangulosi (docpri)"][/caption]

Sering aku menghadiri pesta upacara adat Batak di lingkungan tempat tinggalku ataupun pesta yang dilakukan oleh keluarga dan kerabat dari pihak istriku yang bersuku Batak. Baik itu acara pernikahan maupun acara adat lainnya. Upacara tradisi Batak memang unik bagiku. Pestanya ribet tapi penuh makna.

Beberapa waktu yang lalu aku menghadiri upacara adat Batak di daerah Pematangsiantar Sumatera Utara. Tepatnya di rumah mertuaku. Kadang aku kikuk saat menghadiri acara-acara adat itu, tak tahu apa yang harus dilakukan karena aku orang Jawa yang menikahi gadis Batak, mau tak mau aku harus mempelajarinya. Aku sering bertanya kepada istri atau mertuaku. Sehingga aku bisa memahami sedikit demi sedikit ritual itu.

Diantara rangkaian acara yang aku sukai adalah acara mangulosi. Mangulosi adalah acara pemberian kain tenun khas Batak yang diberi nama ulos. Kain ulos ini mempunyai makna pemberian perlindungan dari segala cuaca dan keadaan yang dipercayai oleh suku Batak. Tidak sembarang orang bisa mangulosi atau memberi ulos. Biasanya yang mangulosi disebut dengan hula-hula atau orang-orang yang dituakan dalam adat Batak. Ulos mempunyai corak dan motif yang juga mempunyai makna-makna yang unik.

Kain Ulos hanya mempunyai tiga warna dasar yaitu merah,putih dan hitam. Tiga warna ini juga menandakan siapa yang berhak memakainya. Untuk warna merah dipakai oleh pihak dongantubu atau keluarga semarga, putih untuk pihak boru atau pihak keluarga suami, dan hitam untuk hula-hula yaitu pihak keluarga wanita.

Hal yang unik lagi dari rangkaian upacara adat Batak adalah upa-upa. Upa-upa ini artinya pemberian doa. Upa-upa tidak hanya diacara pernikahan, bisa juga dalam acara selamatan. Dalam upa-upa disediakan makanan khas Batak yaitu ikan mas yang dimasak dengan bumbu khusus yang disebut arsik. Semua orang berkeliling danmenyentuh wadah makanan. Bagi yang tidak bisa menyentuh wadah makanan bisa menyentuh orang yang sudah menyentuh dan tidak boleh terputus. Makna dari acara ini adalah untuk memberikan doa bagi semua keluarga dan kerabat melalui simbol makanan tadi.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun