Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Artikel Utama

Sebuah Hati rindu

28 Maret 2015   19:17 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:52 45 1
Pohon berduri meranggas dan membelit kencang tubuh kurusmu
Semesta angan merasuki hati dan jiwamu yang lelah.
Kami tak paham apa yang ada dibenak sanubari
Tentang kami atau tentang antah berantah yang tak jelas?

Suara pungguk bising berirama mengiang di telingamu.
Langit dan awan akrab memandang wajah letihmu.
Dalam doamu, engkau meminta pada Cahaya Fajar
Agak uap embun pagi membawamu ke kaki langit.

Di sana, engkau bermimpi bermain pagi
berlari di pematang senja, dengan tangan puisi tua
Yang lugas tak menuntut tafsir
Masihkah kau akan menungguku?

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun