langkah bertaut, namun ringan seperti daun jatuh.
Ada diam yang mengisi celah,
membentuk jarak yang tak kasat rasa.
Mungkin, setiap sapa hanyalah gema,
memantul pelan di batas samar,
tak menyentuh, tak meninggalkan jejak,
cukup terjaga dalam ruang yang tak tertangkap.
Dan bila nanti kita saling menoleh,
barangkali cukup untuk tahu,
bahwa selamanya tak selalu dekat,
meski hanya sebatas siluet yang saling menunggu.