Kasus kejahatan pembobolan rekening bank sepertinya tidak akan pernah ada habisnya. Jika dulu si pelaku harus bertemu muka dengan korban untuk melancarkan aksi hipnotis, gendam dan sejenisnya. Kini mereka bisa lebih mudah menguras isi tabungan korban dengan memanfaatkan saluran komunikasi yang ada. Mulai dari panggilan telepon, surat elektronik, layanan bertukar pesan, atau melalui akun media sosial.
KEMBALI KE ARTIKEL