Sore hari, di sebuah gubuk yang sepi akan pengunjung. Dengan angin senja yang melekat pada kulit, selalu dirasakan. Walaupun sepi dan tidak banyak yang datang ke sana, tak disangka tempat ini menjadi tempat di mana kami bisa tawa ria, senang, dan bahagia. Apalagi saat kami sedang ambulatio (pergi keluar), dan inilah "sebuah gubuk".Â
KEMBALI KE ARTIKEL