Tahun 1990-an, saat masih mahasiswa. Banyak mahasiswa (termasuk saya tentunya) tidak punya
pager, apalagi
hand phone. Telepon ke teman pun masih mengandalkan fasilitas telepon umum koin yang dipasang sekitar lokasi yang ramai dengan manusia: di terminal, halte, stasiun, sekolah, atau pojok kampus. Jika hendak  interlokal, harus dari warung telekomunikasi (wartel) yang cukup menjamur saat itu karena bisnisnya lumayan menjanjikan.Â
KEMBALI KE ARTIKEL