Sepanjang sejarah, pendidikan telah menjadi arena perebutan kekuasaan yang strategis. Institusi pendidikan tidak hanya berfungsi sebagai wadah transfer pengetahuan, tetapi juga sebagai alat untuk membentuk identitas, nilai, dan pandangan dunia. Analisis kritis terhadap hubungan antara pendidikan dan kekuasaan memungkinkan kita untuk memahami bagaimana kurikulum, metode pengajaran, dan kebijakan pendidikan sering kali mencerminkan kepentingan kelompok-kelompok yang berkuasa. Dengan demikian, kita dapat mengungkap bagaimana kekuasaan membentuk pendidikan dan, sebaliknya, bagaimana pendidikan memperkuat atau menumbangkan kekuasaan.
KEMBALI KE ARTIKEL