1. Judul yang Menarik
Penulis harus mampu membuat judul yang membuat calon Pembaca tertarik untuk membuka laman artikelnya. Dengan judul  Penulis bisa memberikan kesan pertama yang baik kepada calon pembaca. Berdasarkan data hanya 2 dari 10 orang meneruskan membaca artikel sesudah membaca judulnya. Maksudnya 80 persen orang membaca judul saja, tanpa membaca semua isi artikel. Bisa jadi penulis gagal dalam meyakinkan pembaca agar bisa terpikat mulai judulnya.
2. Tidak boros kalimat dan Kalimat Jelas
Pemborosan kata adalah penggunaan kata atau kalimat yang tidak memiliki arti atau tidak perlu dalam tulisan. Secara sederhana, pemborosan pada kata terjadi karena menambahkan kata yang sebenarnya tidak perlu. Â Pemborosan kata bisa berdampak pada beberapa hal terhadap karya tulis, seperti :
 -Menjadi membosankan di mata pembaca.
Ketika pemborosan ini terjadi maka kalimat yang disusun akan luar biasa panjang dan paragrafnya pun sampai beberapa baris .
- Kalimat Menjadi Panjang dan Susah Dipahami
Jika Anda membaca karya tulis dan tersusun dari kalimat yang panjang sampai kehabisan nafas untuk membaca sampai akhir kalimat , tentu akan merasa tidak nyaman dan merasa kurang paham dengan maksud yang ingin disampaikan penulisnya.
- Tidak Berfokus pada Ide Pokok
Pemborosan kata akan membuat pembaca kesulitan untuk fokus pada ide pokok atau gagasan. Ketika mengembangkan suatu ide pokok menjadi paragraf, Penulis harus fokus pada ide pokok tersebut sehingga kalimat penjelas yang menyertainya memang menjelaskan ide pokok dan membahas hal-hal yang berkaitan dengan ide pokok tersebut. Jika kalimat bisa menyampaikan ide pokok jelas, maka Pembaca akan mudah memahaminya.
Dalam poin ini, terdapat beberapa pemborosan kata yang sering terjadi, diantaranya adalah:
a. Pengulangan kata
b. Kata ganti berlebihan
c. Kata atau kalimat yang tidak efektif