Beberapa hari sebelum kegiatan ini dilaksanakan, kami—mahasiswa yang mendaftar geladi Hominisasi diberi tugas pra-geladi yang wajib dikerjakan sebagai syarat mengikuti geladi yang dilaksanakan secara online.
Saya kemudian mengerjakan tugas tersebut yang berupa refleksi dari lagu Indonesia Raya 3 stanza dan 1 film dokumenter tentang kebudayaan/tradisi di Indonesia.
Di hari Sabtu saya mengikuti geladi Hominisasi mulai dari jam 08.00 sampai dengan jam 13.00 siang.
5 jam berlalu tanpa terasa, karena meskipun dilaksanakan secara online namun acara dibuat semenarik dan sepadat mungkin untuk mengurangi rasa bosan para mahasiswa.
Dalam acara tersebut, kami belajar tentang apa itu geladi Hominisasi dan tujuannya, juga kemudian bincang-bincang kecil dengan Bapa-Ibu penyelenggara geladi.
Selain itu, kami juga dibagi kedalam beberapa breakout room sesuai dengan daftar kelompok yang sudah dibagikan sebelumnya untuk berdiskusi mengenai suatu topik yang sudah ditentukan.
Saya dan kelompok saya mendapatkan tema Hari Kesaktian Pancasila, bertepatan dengan hari diselenggaranya geladi Hominisasi 1 Oktober ini.
Kami lalu segera menyusun dan menyatukan ide masing-masing untuk dapat menampilkan sebuah podcast dengan gaya bahasa yang ringan namun tetap formal agar jelas informasi yang ingin kami sampaikan mengenai latar belakang Hari Kesaktian Pancasila, SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, Threats), dan pesan pengamalan Pancasila itu sendiri.
Kamipun berhasil menampilkannya dengan baik, diterima dengan baik juga oleh Bapa-Ibu penyelenggara dan mahasiswa lainnya.
Acara yang diawali dengan doa, ditutup dengan doa, dan kemudian foto bersama.
••
Refleksi pengalaman saya mengikuti geladi Hominisasi yaitu saya bisa belajar banyak hal mengenai nasionalisme, latar belakang budaya, berbahasa, berlogika dan lain sebagainya.
Setelah mengikuti geladi Hominisasi ini saya paham bahwa perlu kemampuan untuk menggunakan logika dan bahasa sebagai warga negara, karena dengan kemampuan tersebut sebagai warga negara kita bisa berkontribusi membangun negeri salah satunya dengan menyampaikan aspirasi. Tentunya dalam berdemokrasi menyampaikan aspirasi diperlukan kemampuan berpikir logis dan juga tata bahasa yang baik untuk menyampaikannya dalam bentuk tulisan ataupun lisan.
Manfaat yang didapat dari mengikuti geladi Hominisasi ini tak jauh-jauh dari bagaimana kita bisa memahami Indonesia yang penuh sejarah, budaya, dan keanekaragaman lainnya, bagaimana kita bisa berpikir kritis/berpandangan kritis terhadap suatu topik diskusi, bagaimana bisa bekerja sama dan membangun relasi yang baik dengan semua orang di sekitar kita, dan tentunya bagaimana kita bisa berani menyampaikan pendapat di depan banyak orang dengan tata bahasa yang baik dan benar
Kemampuan yang didapat dari geladi Hominisasi yang saya ikuti dapat saya terapkan dalam perkuliahan sebagai seorang mahasiswa teknik industri tentu berkaitan dengan kemampuan berpikir kritis, dan kemampuan bekerja sama yang baik. Selain itu cara saya meningkatkan kemampuan-kemampuan tersebut adalah dengan melatihnya, membiasakan diri berpikir kritis dan logis, dan untuk kemampuan berbahasa saya melatihnya dengan belajar berbicara dan menulis sesuatu dengan tata bahasa yang baik dimanapun dan kapanpun.