Aku tidak mengerti cinta layaknya semua orang yang pernah. Pun aku tidak suka berurusan dengan perasaanku sendiri. Aku tidak pernah merasakan percikan api dalam hati yang bisa membakar hatiku utuh-utuh. Juga tidak pernah merasakan ombak yang beriak dalam hati, menimbulkan perasaan yang membuncah. Seperti apa yang kurasakan
kini. Pada menit ini, detik ini. Perasaan ini mengalir bagaikan air pada sungai yang tahir, hanya untuk puan dalam mimpi-mimpiku; Mayara Adinda.
KEMBALI KE ARTIKEL