George tiba diruang tunggu Rumah Sakit, Laraspun memanggilnya. Geroge telah berpakaian rapih karena dia akan langsung ke kantor setelah dari rumah sakit. Bagaimana kondisi Yosi tanya Geroge? Memang Yosi sakit apa? Kenapa dia bisa sampai operasi, apakah parah banget sakitnya? berbagai pertanyaanpun dilontarkan George sama Laras. George duduk yang tenang dulu. Begini ya George, sebelumnya saya minta maaf dulu tidak mengabarimu kondisi Yosi, itu karena Yosi tidak mau kamu memikirkannya karena pekerjaanmu, biarlah kamu fokus dengan pekerjaanmu kata Yosi. Terus dia sakit apa? Yosi menderita penyakit jantung, jantungnya bocor diamter sekitar 1,2 hingga 2,5 centimeter, semua pemeriksaan sudah dia lakukan. Yosi juga baru tahu bahwa dia terkena sakit jantung, karena ternyata kebocoran jantungnya sudah sejak dia lahir. Gejala yang dia rasakan, awalnya sesak, selama beberapa minggu. Dia kira karena berat badannya naik, dia olah raga, lari pagi, jalan, senam, skipping, dilakukan dia di rumah, dia tidak berani keluar rumah karena khawatir tiba-tiba dia sesak di jalan tidak ada yang nolong, jadi dia olah raga di rumah saja, sambil yoga dan kerja. Ternyata dia masih sesak, nah dia memutuskan ke RS tiga bulan lalu, setelah kalian kenalan dan kayaknya baru sebulan ini ya kalian jadian. Iya jawab George. Disitulah diketahui ternyat dia ASD Secundum bahasa kedokterannya artinya kebocoran jantung. Pemeriksaan demi pemeriksaan dia lakukan, mulai dari EKG, EEG, TEE. Apa itu TEE? tanya George. Itu loh, kata Laras ada alat dimasukkan melalui tenggorokannya untuk melihat dengan gambar secara detail dan jelas kebocoran jantungnya. Semua tahapan sudah dia lakukan, dan tibalah keputusan dokter dan dijadwalkan hari inilah operasinya.
KEMBALI KE ARTIKEL