Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan Artikel Utama

Ucok: Pioner Pendidikan Orang Rimba

24 November 2013   18:31 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:44 1141 22

Dibandingkan dengan rekannya di Warsi, Butet umumnya lebih dikenal—mungkin salah satu sebab karena kemampuan menulisnya. Bahkan, beberapa penghargaan berhasil diraih, antara lain penghargaan dari majalah Time sebagai "Heroes of Asia Award 2004" dan "Woman of The Year" bidang pendidikan oleh Anteve pada tahun 2004.

Sebaliknya, publik umumnya tidak begitu akrab dengan nama-nama seperti Karlina, Sasa, Huzer Apriansyah, Abdul Rahman, Kartika Sari, Ninuk Setya Utami, Ferry Apriadi, Saripul A Siregar, Agustina D. Siahaan, Oceu Apristawijaya, dan apalagi Priyo Uji Sukmawan serta Yusak Adrian Hutapea. Padahal, mereka adalah orang-orang yang terlibat dalam dedikasi sejenis, dan tidak lebih kurang semangatnya dibandingkan Butet. Apalagi dua nama terakhir yang disebutkan, bahkan mereka harus kehilangan nyawa demi visi dan komitmennya itu.

Ketika penulis mengintip portal informasi Warsi (di sini), dan menemukan nama-nama selain Butet, muncul rasa kurang puas dalam benak. Rasa-rasanya, kok kita ini kurang berlaku adil terhadap mereka. Adalah kurang pas, nampaknya, jika penghargaan terhadap Butet sedemikian jauh, namun tidak bagi yang lain, utamanya kepada mereka yang bahkan “kehilangan nyawa”.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun