Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik Pilihan

Kedok Pertamina di Balik Subsidi Premium

9 Desember 2014   06:38 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:43 953 8
SetelahTim Reformasi Tata Kelola Migas bekerja, kelompok tugas yang diketuai oleh Faisal Basri mulai menunjukkan kelincahannya. Minimal, karena desakan mereka Pertamina akhirnya perlahan mulai menurunkan “tirainya”.

Selama ini, BUMN pemegang otoritas tata kelola minyak negeri ini, dianggap bersikap tertutup dalam menjalankan mandat konstitusionalnya. Publik hanya dicekokin kebijakan, namun tanpa keterbukaan mengapa kebijakan itu diambil. Misalnya, publik hanya disuguhi kebijakan harga BBM Premium (subsidi) harus naik, namun tanpa kejelasan mengapa kesimpulan itu diambil dan bagaimana proses penghitungannya. Sejak lama Pertamina seakan bekerja “di ruang gelap”.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun