Pertengahan Agustus 2021 lalu, saya berkesempatan mengunjungi Kampung Adat Wolotopo dan mendengar cerita ibu - ibu yang sedang menenun. (Bisa baca tulisan saya sebelumnya, Wolotopo yang Kurang Perhatian Tapi Mampu Bersaing di Event Nasional).Â
Paulina sudah puluhan tahun menekuni Tenun Ikat. Jerih payahnya untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan biaya pendidikan anak - anak.
Lebih dalam dari itu, bagi Paulina dan ibu - ibu di kampung Adat Wolotopo, piawai menenun menunjukan kematangan seorang wanita.
"Jaman dulu kalau ana nona belum tau tenun, dia belum bisa untuk menikah. Kami bangga kalau sudah bisa tenun," ujarnya.Â