Saya kaget bertemu dengannya tepat di pintu di tangga. Saya baru saja keluar dari ruang baca rumah kami. Dia, perempuan Filipina itu, sedang berbincang dengan seseorang. Matanya menampilkan wajah kesedihan. Tangannya mengatup di dada saat saya melihatnya.
KEMBALI KE ARTIKEL