Seorang kawan mengabari akan menikah dan entah mengapa kemudian meminta pendapat saya. Tentu saya jadi teringat pernikahan saya sendiri dan tiba-tiba saya teringat pula satu kabar tentang para penghuni surga yang kelak di tengah kebahagiaan yang melimpah ruah masih memendam perasaan menyesal. "Kalau tahu begini rasanya surga, mestinya dulu aku habiskan hidupku di dunia
full untuk beribadah!" begitu kira-kira sesal mereka. Dalam 10 tahunan pernikahan saya yang berbahagia, belakangan ini muncul segumpal rasa sesal yang langsung saya pendam dalam-dalam. Basa-basi kawan saya itu seperti menantang saya untuk membongkarnya dan dengan jantan menghadapinya.
KEMBALI KE ARTIKEL