Seminggu sudah, sejak jumat (14/03) pekan lalu, Jokowi menerima mandat dari partai pengusungnya untuk maju menjadi Calon Presiden dalam Bursa Capres 2014 nanti. Euforia atas pencapresan jokowi juga bukan hanya di lingkup partai berlambang banteng tersebut. Sesaat setelah itu, slogan JKW4P (Jokowi For President) menjadi pembicaraan hangat di berbagai media nasional. Bahkan tagar slogan tersebut menjadi trending topic di jejaring sosial yang berlambang burung biru. Hal ini seakan menandakan bahwa sosok inilah yang ditunggu-tunggu oleh seantero negeri ini.
Tetapi, Pertanyaan kemudian muncul, bagaimana beliau dapat memenangi hampir setiap laga yang dilakoninya? Apakahnya hanya dengan strategi blusukan, orang Indonesia sudah terlena akan pamornya? Apakah hanya reputasi dalam membangun kota Solo yang membuatnya demikian? Atau Jakarta? Atau fenomena jokowi? Atau dengan gayanya sangat merakyat? Atau efek media yang sering memberitakannya?Atau berbagai kemungkinan bahkan seribu kemungkinan dapat mendukung itu semua. Kita tidak tahu pasti apa yang membuat pilihan orang Indonesia tertuju kepada beliau. Yang jelas banyak sekali faktor-faktor yang mendorong hal tersebut.
Bisa jadi ini bukan hanya dialami oleh penulis saja. Apakah kita sebelumnya pernah bertanya kepada diri sendiri bahwa, Apakah benar Jokowi yang dicari? Pernahkah kita menganalisanya dengan berbagai pertimbangan dan tidak melihat jokowi hanya dengan kaca mata kuda. Berapa persen dari penduduk Indonesia yang tahu sepak terjang karier politiknya?
Sekali lagi, penulis ingin menekankan bahwa, tulisan ini tidak bermaksud menyindir jokowi atau partainya. Penulis hanya ingin berbagi pandangan bahwa dalam memilih pemimpin itu kita jangan hanya terbawa oleh kepopuleran di media dan jangan juga sampai tahu setengah-setengah saja. Apakah kita mau membeli kucing dalam karung lagi?
Butuh Pemimpin Seperti Apa?