Dentangan waktu terus membisingkan dunia. Detik ini adalah kesempatan untuk mendapatkan detikberikutnya. Semua berlalu dengan cepat bahkan kematian. Ia berdiri tegak dalam isak tangis mayanya. Ribuan memory bersama dirinya tak akan pernah terlupakan oleh Andreas Concetta. Rangkaian bunga menutupi sebongkah batu marmer yang memampangkan nama adiknya. Allene Concetta.