Entah kenapa pandangan
nyinyir merasuk pemikiran saya menjelang akhir bulan Ramadan, bukan karena persoalan tradisi mudik yang masih menyisakan segudang masalah, atau banyaknya makanan kadaluwarsa yang masih beredar di pasaran, tetapi karena maraknya guru yang terpaksa diancam ‘merayakan' lebaran di jeruji penjara. Mereka divonis bersalah bukan karena korupsi dana pendidikan seperti wakil rakyat, tetapi karena dituduh menganiaya murid, seperti yang dialami oleh Nurmayani Salam, guru SMP di Kabupaten Bantaeng tersebut dilaporkan orang tua murid karena mencubit muridnya yang tidak mau melaksanakan shalat Dhuha. Permasalahan yang sama juga menimpa Sambudi, guru SMP Basuki Rahmat Sidoarjo yang disidang di pengadilan juga karena mencubit muridnya, lalu dimana letak keadilan permasalahan tersebut?.
KEMBALI KE ARTIKEL