Mohon tunggu...
KOMENTAR
Fiksiana

Warisan Seorang Prajurit

26 Juni 2024   13:57 Diperbarui: 26 Juni 2024   16:08 45 1
Pada pagi yang cerah di tahun 467 Masehi, Aria Kusuma berdiri di atas bukit yang menghadap kota Roma. Sekarang, ia bukan lagi prajurit muda yang penuh semangat seperti dulu. Rambutnya yang pernah hitam legam kini dihiasi uban, dan luka-luka pertempuran telah meninggalkan bekas di tubuhnya yang kuat. Namun, semangat juang dan rasa keadilannya masih berkobar, sama seperti saat ia pertama kali memegang pedang.
 
Ketika angin bertiup lembut, Aria teringat kembali pada petualangan epiknya yang dimulai lebih dari tiga dekade lalu. Pada masa itu, ia hanya seorang prajurit yang mencari balas dendam atas kematian keluarganya yang dibantai oleh suku barbarian. Seiring berjalannya waktu, Aria menyadari bahwa perjuangannya lebih dari sekadar balas dendam pribadi. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun