Ikut aku dengan obrolan mereka, yang sebagian besar "sambat" Â dengan keadaan negara ini sekarang. Mereka beropini, kalau lebih nyaman hidup dikala orde baru daripada sekarang. Aku hanya mengikuti saja obrolan mereka. Banyak yang dibandingkan dengan sekarang, seperti opini seorang sopir bus yang mengatakan bahwa lebih mudah mencari penumpang dulu daripada sekarang. Juga opini seorang buruh bangunan yang mengatakan jika sekarang sembako mahal dan secara otomatis biaya hidup juga mahal. Mereka juga mempertanyakan, Program Pendidikan gratis yang sampai sekarang belum juga dirasakan oleh anak-anak mereka. Selain itu mereka juga malah mentertawakan para wakil rakyat yang begitu tega melakukan korupsi terhadap uang rakyat. Â Memang ironis kelihatannya.
Di Dalam obrolan itu, aku hanya diam dan membayangkan, apakah 10 tahun kedepan Negara masih seperti ini? Lebih hancur? atau menjadi lebih baik?.