Pahami ancaman dan risiko pertama, Anda perlu memahami jenis-jenis ancaman dan risiko yang mungkin mengintai data Anda, seperti serangan siber, malware, phising, dan lain sebagainya. Mengetahui apa yang harus dihadapi adalah langkah awal untuk melindungi data.
Gunakan sandi yang kuat pastikan untuk menggunakan kata sandi yang kuat dan unik untuk akun-akun online Anda. Kata sandi yang kuat seharusnya mengandung campuran huruf, angka, dan karakter khusus, dan sebaiknya diubah secara berkala.
Autentikasi dua faktor (2FA) aktifkan autentikasi dua faktor (2FA) pada akun-akun online yang mendukungnya. 2FA menambah lapisan keamanan dengan memerlukan verifikasi tambahan selain kata sandi.
Enkripsi data pastikan data sensitif Anda dienkripsi. Ini berarti bahwa data diubah menjadi format yang tidak dapat dibaca jika tidak memiliki kunci enkripsi yang benar. Gunakan protokol enkripsi yang kuat untuk komunikasi online dan penyimpanan data.
Perangkat keamanan perangkat lunak keamanan yang baik seperti antivirus, firewall, dan antispyware dapat membantu melindungi komputer Anda dari ancaman siber. Pastikan perangkat ini selalu diperbarui.
Backup data yang rutin selalu cadangkan data Anda secara teratur. Jika terjadi masalah seperti serangan ransomware, Anda masih memiliki salinan data yang aman.
Sosialisasikan keamanan data edukasikan semua orang yang menggunakan data Anda, baik di rumah atau di tempat kerja, tentang pentingnya keamanan data. Ini termasuk cara berbagi data dengan aman dan tidak mengklik tautan atau lampiran yang mencurigakan.
