Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Lubang Cahaya

7 Juni 2015   02:47 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:19 28 0
Tubuh ku terpelanting.

Terbentur tanah.

Aku menatap langit, awan

Tempat aku berpijak tadi.

Dihempaskan begitu keras.

Tuhan sedang kasar kali ini.

Tapi malaikat berbisik padaku.

Kau tak boleh terbang terlalu tinggi.

Disana bukan tempat manusia.

Aku mengerjap, merasakan luka disekujur tubuh.

Kali ini ada yang berbisik lagi, inilah titik paling sederhana.

Titik paling putih yang selalu kau banggakan.

Nampaknya Rumi benar, luka adalah tempat cahaya masuk.

Aku jatuh, dan Tuhan sedang memperlihatkan segala anugrahNya.
Melalui luka-luka ku...

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun