http://kesehatan.kompasiana.com/alternatif/2013/11/21/tai-chi-chuan-611648.html
bahwa ketika kita menyadari apa yang kita lakukan, kita juga harus sadar waktu "sekarang dan dimana", sehingga kita pun akan terbiasa menyadari bahwa kita saat ini adalah yang kita pikirkan, tidak terbebani oleh apa yang telah terjadi dan tidak panik memikirkan apa yang akan datang. Menyadari apa yang sedang dilakukan juga sedikit banyak memberikan efek kita benar-benar menghayati apa yang kita lakukan dan relatif memudahkan kita untuk bersyukur terhadap segala sesuatu yang terjadi pada diri kita.
Berkenaan dengan kata "egois" dan atau "ego" itu sendiri, masih menurut Suhu Handaka, bahawa berlatih Tai Chi Chuan adalah tidak membolehkan kemelekatan terhadap sesuatu hal dan membuang jauh ke-ego-an kita. Ke-ego-an disini yang dimaksud mungkin lebih pada kita untuk bisa menerima segala hal yang kita rasakan saat berlatih, dalam arti khusus untuk bisa lebih rileks dan tidak memaksakan diri sehingga menimbulkan ketegangan.
Sedangkan "egois"nya berlatih Tai Chi Chuan disini yang saya maksudkan adalah lebih kepada opini pribadi berkaitan dengan apa yang kita rasakan saat berlatih Tai Chi Chuan. Hampir tiga tahun terakhir ini, saya mencoba berlatih Tai Chi Chuan dan masih terus belajar. Dari pengalaman yang saya rasakan, saya dapat mengatakan "egois"nya berlatih Tai Chi Chuan adalah karena pada saat kita berlatih Tai Chi Chuan, saya merasa menjadi diri saya sendiri sepenuhnya, sepenuhnya memikirkan gerakan yang saya lakukan, sepenuhnya memberikan manfaat kepada diri saya sendiri dari Tai Chi Chuan, sepenuhnya menyadari saat kita bernapas, sepenuhnya menikmati musik yang mengalun saat berlatih dan sepenuhnya hanya ada diri saya pada saat berlatih. Semula memang terasa tidak mudah, karena kita semua memahami bahwa sifat alami dari pikiran adalah dia liar dan tidak bisa dikendalikan. Namun seiring berjalannya waktu, ketika kita hanya menerima persyaratan sederhana untuk rileks melepas dan hanya memikirkan satu hal yakni menyadari gerakan, lambat laun kenikmatan berlatih itu terasa dengan sendirinya.
Jadi sebenarnya "egois"nya berlatih Tai Chi Chuan adalah, kita bisa memberikan ruang untuk diri kita sendiri, memikirkan diri kita sendiri tanpa ada hal-hal lain apapun yang mengusik, dan melatih kesadaran diri kita. Ketika kita terlatih untuk menyadari dan membuang kemelekatan, kita pun akan lebih mudah pula mendengarkan hati dan pikiran kita serta relatif mudah untuk melepaskan hambatan yang ada dalam pikiran kita. Ditambah manfaat-manfaat lain yang diberikan dari berlatih Tai Chi Chuan, termasuk dari sisi kesehatan dan bela diri secara khusus.
Satu hal lagi yang ingin saya tambahkan, secara pribadi sebagai perempuan, selepas berlatih Tai Chi Chuan, saya selalu merasa cantik. Dari ketika selesai berlatih dan berkeringat, dari rasa bahagia yang ditimbulkan, saya selalu merasa tubuh dan wajah menjadi lebih segar. Bisa jadi itu karena saat itu saya betul-betul menikmati berlatih atau mungkin efek plasebo saja. Mungkin terkesan berlebihan, tapi jika itu hal yang memberikan efek positif, kenapa tidak :)
Berlatih Tai Chi Chuan mungkin memang pilihan saya, sangat mungkin tidak sama dengan pilihan kebanyakan orang, dan kebanyakan orang pasti juga memiliki pilihan sendiri yang mampu memberikan satu ruang tersendiri bagi dirinya. Dan ketika kita mencintai pilihan itu, 100% diri kita akan berada pada pilihan tersebut, dan pastinya akan memberikan efek yang sama dengan "egois"nya berlatih Tai Chi Chuan :)
*gambar diambil dari www.chinadaily.com