Laki-laki berwajah mirip Richard Gere itu menatapku dengan sorot mata redup, matanya berkaca-kaca . Dia berusaha menahan agar butiran bening air matanya tidak jatuh. Aku segera mengalihkan pembicaraan dan berdiri pura-pura mengambil sesuatu di kulkas. Kuulurkan es krim vanila campur banana dihadapan nya, berharap agar es krim bisa meredamkan sedikit kesedihannya.
KEMBALI KE ARTIKEL