Nah, pendapat yang kedua ini juga mendukungku untuk membuat sebuah blog di dunia maya. Berhubung salah satu hobiku adalah jalan-jalan, atau bahasa kerennya saat ini biasa disebut 'travelling', aku membuat sebuah travel blog. Masih amatir dan dangkal memang pengalaman jalan-jalanku, tapi ini tidak menyurutkan niatku untuk membuat sebuah travel blog.
Apa sih sebenarnya travel blog itu dan apa fungsinya? Well, dari namanya sendiri pasti Anda sudah dapat menebak, kalau travel blog merupakan blog yang membahas tentang dunia travelling, dunia jalan-jalan. Entah itu tentang penginapan, suatu objek wisata, kuliner setempat, masyarakat, atau pengalaman pribadi blogger saat bepergian. Adapun fungsinya, kesimpulanku sendiri yang pertama adalah untuk menyalurkan bakat menulis ^^"
Ini cuma teori, tapi aku mengalaminya sendiri. Setiap kali pulang dari bepergian, atau saat traveling, melihat pemandangan yang indah, situasi yang berbeda, entah kenapa muncul rangkaian kata yang mewakili keindahan pemandangan yang aku nikmati, 'aku ingin menulisnya', begitu batinku berseru. Keinginan ini tidak aku dapatkan saat menjalani keseharianku yang notabene adalah pegawai kantoran.
Contohnya saja, saat aku baru turun gunung, memeriksa hasil jepretanku, menguploadnya di social media, dan kata-kata pengantarnya itu meluncur begitu saja, seakan aku tidak bisa berhneti menekan tuts keyboard-ku untuk melukiskan keindahan pemandangan gunung yang aku daki tersebut.
Aneh memang, tapi ini adalah salah satu fungsi menulis di travel blog bagiku. Menyalurkan bakat, ide, dan inspirasi. Bukankah ada pepatah yang mengatakan 'Jangan cari inspirasi, jadilah inspirasi itu sendiri'.
Fungsi lain sebuah travel blog selain untuk kepuasan pribadi adalah tentu untuk berbagi. Kau tidak perlu repot-repot membuat blog kalau akhirnya kau simpan sendiri 'kan? Tulis saja di buku harian!
Berbagi pengalaman dan sharing informasi adalah salah satu keasyikan dalam dunia blog. Menurutku. Khususnya pada travel blog,