Suatu pagi kami berangkat ke sekolah. Kami pun tiba di sekolah, lalu teman kami pun tiba disekolah juga. Pada saat kami tiba di sekolah kami pun bersiap -- siap untuk bersih -- bersih dari mengambil serok, sapu dan lainnya. Kami membersihkan area sekitar gedung kelas kami termasuk di belakangnya, serta di luar gedung sekolah. Lalu kita melihat seluruh area sekolah apakah sudah bersih semua. Pada saat kami patrol kebersihan kami melihat adik kelas yang berkelahi dengan temannya. Teman yang membully dan menghina itu tidak merasa bersalah karena dia telah menghina dan membully teman yang satunya. "Mau Gimana Lagi". Setelah perkelahian itu mereka pu bubar dan tidak peduli dengan temannya itu. Lalu bel pun berbunyi kami pun meletakkan alat kebersihan kami, lalu berbasis setiap kelas di siapkan oleh ketua kelasnya masing -- masing. Setelah kami berdoa, tepuk PPK, salam PPK, menyanyikan lagu nasional seluruh siswa dibubarkan. Kami membuka buku Agama kami lalu mencari tentang kejadian tadi. Menurut Sloka Bhagawad Gita Bab (XVI.7) menyatakan bahwa "pravrttim ca nivrttim ca, jana na vidur asurah, na saucam napi cacaro, na satyam tesu vidyate." Terjemahannya: Yang bersifat Setan tidak mengetahui mengenai apa yang harus diperbuat, dan apa yang harus disingkirkan. Baik kesucian maupun tingkah laku yang baik atau kebenaran tidak didapatkan padanya.
KEMBALI KE ARTIKEL