Pertama ada yang namanya proses pengambilan keputusan. Keputusan dapat diambil oleh manajer tingkat atas dan manajer tingkat menengah serta bawah sesuai dengan keputusan apa yang hendak diambil dan kepentingannya. Ada 8 proses pengambilan keputusan yaitu  mengidentifikasi masalah, mengidentifikasi kriteria keputusan, memberi bobot pada kriteria, mengembangkan alternatif, menganalisis alternatif, memilih alternatif, menerapkan alternatifnya dan yang terakhir mengevaluasi efektivitas perusahaan. Pendekatan pengambilan keputusan menggunakan fungsi manajerial berupa planning, organizing, leading dan controlling. Kemudian manajer diwajibkan mengambil keputusan yang rasional serta menggunakan intuisi dalam menggambil suatu keputusan. Jenis keputusan dibagi menjadi 2 yakni keputusan untuk masalah terstruktur dan masalah tidak terstruktur serta keputusan tidak terprogram, seorang manajer harus dapat membandingkan jenis keputusan ini. Terdapat model gaya keputusan yaitu gaya direktif, gaya analitik, gaya konseptual dan gaya prilaku.
Berikutnya kita akan membahas tentang pengaruh lingkungan eksternal dan budaya dalam organisasi. Integrasi yang baik antara respon pada lingkungan eksternal dan budaya organisasi akan membantu organisasi bertahan dan berkembang di tengah perubahan yang terus menerus. Pentingnya memahami 2 aspek ini yaitu untuk memastikan organisasi dapat secara efektif menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan dan mempertahankan identitas juga kinerja yang kuat. Manajer memiliki 2 pandangan yaitu kuasa dan simbolis, dalam kenyataanya manajer bukan tak berdaya ataupun maha kuasa.Â