Isu tentang kepemimpinan perempuan di Indonesia hingga saat ini masih sering diragukan oleh berbagai pihak. Hal ini bukan disebabkan oleh kurangnya kemampuan atau kompetensi yang dimiliki perempuan, tetapi karena adanya stigma serta stereotip gender yang sudah lama tertanam di dalam diri masyarakat. Banyak pandangan yang menganggap bahwa posisi pemimpin, terutama pemimpin dalam konteks politik dan pemerintahan merupakan ranah laki-laki. Pemikiran semacam ini menjadi penghalang bagi perempuan untuk dapat berkontribusi dalam sektor publik.
KEMBALI KE ARTIKEL