Saya membayangkan gamelan suatu saat hanya orang asing yang bisa memainkan. Tidak sekadar menabuhnya, tetapi mengkaji, mempresentasi, dan mempustakakan atas nama mereka. Bangsa Indonesia mungkin masih menabuh gamelan. Namun hanya sekadar pengiring pagelaran kebudayaan. Tidak mendalam memaknai gamelan itu sesungguhnya.
KEMBALI KE ARTIKEL