Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora Artikel Utama

Memahami Kolektivisme & Teretorialisme di Konflik Transportasi Konvensional-Online

23 Maret 2017   19:34 Diperbarui: 28 Mei 2019   15:15 952 11
Sepertinya 'perang' antar moda transportasi online dan konvensional urung selesai. Tahun lalu saya membahas gesekan taksi konvensional dan online disini. Namun, sepertinya belum ada respons dan solusi serius dari pihak terkait menyoal ini. Apa yang terjadi di masyarakat adalah kolektivisme sopir angkot yang salah tempat. Ditambah mental pejabat yang sudah lama dipraktikkan mereka. Menjadikan ojek online pilihan kaum milenial, dan akhirnya non-milenial. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun