‘Saya sudah di depan Dik...’ pesan yang Retno baca. Bergegas, Retno keluar dari kamar kosnya. Walau sudah agak larut, Retno menebar pandang mencari Irham. ‘Kamu dimana mas?’ Retno lekas membalas chat. ‘Di depan gerbang Dik.’ Irham membalas. Sedang Retno tidak melihat apa-apa di depan gerbang. ‘Maaf Dik, saya bisa melihatmu. Tapi tidak bisa kamu lihat. Maaf.’ Pesan di layar HP Retno jelas. Seketika jantung Retno berhenti. Karena di gelapnya gerbang, ia tahu sesuatu memandanginya.
KEMBALI KE ARTIKEL