Pagi mulai menampakkan sinar terangnya. Tapi tidak di kamarku, semuanya tetap gelap. Sejak cermin besar itu menempel di dinding kamarku. Sejak saat itu pula ada suara teriakan saat matahari masuk ke kamarku. Dan malamnya, aku seperti tercabik. Tidak cuma dalam mimpi. Tapi di dunia nyata pula.
KEMBALI KE ARTIKEL