Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Horor Singkat Tercekat #10

21 November 2014   04:54 Diperbarui: 7 Maret 2016   13:40 291 7
"Den, sini Den.." ku panggil ojek payung langgananku. "Iya mbak.." berlari kecil anak kelas 5 SD ini selalu senang main hujan-hujanan dan mengumpulkan rupiah. Tumben pula magrib ia belum pulang ke rumah. Sampai di rumah, ku beri Aden 10 ribu lebih dari biasanya. Ia hanya tersenyum simpul tanpa mengucap terima kasih dan berlari pergi di derasnya hujan dengan payung kuningnya. "Pulang keujanan Mah?" tanya suamiku. "Iya Pah, untung ada Aden.". "Hah.. Aden?!" heran suamiku. "Iya Aden, langgananku Pah". "Mah, Aden baru aja meninggal tadi sore. Sakit. Tuh bendera kuningnya di ujung gang". Ku terdiam tercekat.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun