Hampir pagi menjelang, ku terbangun di tempat tidur. Ku bayangkan beberapa kado di bawah pohon Natal keluarga kami. Yang paling berkesan adalah kado kakakku. Sudah tiga kali Natal ini ia selalu memberi kado penuh kejutan. Tahun kemarin ia memberiku kado berisi batu bata. Tapi ternyata ia memberiku tiket konser band kesayanganku. Kini ku berdiri di depan pohon Natal di ruang tamu. Ada kado dari kakakku? Ku buka kadonya sambil terus bertanya. Isinya hanya tanah dan bunga-bunga mawar dan melati. Seperti tanah dari pemakaman. Hatiku tercekat. Kakakku sepertinya tidak lupa memberiku kado di Natal kali ini. Karena kakakku sudah meninggal 3 bulan lalu.
KEMBALI KE ARTIKEL